Senin, 19 Oktober 2015

Ketua Sinode GMIT bersama Bupati Resmikan Gereja Paulus Busalangga.



Warta Klasis - Ketua Sinode GMIT Pdt. Robert ST. Litelnoni mentabiskan gereja Paulus Busalangga pada kebaktian Pentabisan yang di laksanakan (19/10) sore kemarin. Dalam pentabisan pendeta yang di hadiri
 Oleh para undangan dan  unsur Muspida dan pimpinan SKPD Kabupaten Rote Ndao,  Kapolres Rote Ndao AKBP.Murry Mirranda, S.IK, Kepala Kejari Ba'a Agus Lumban Gaol SH.MH, Ketua tim penggerak PKK Kabupaten Rote Ndao Paulina Haning Bullu, Ketua Majelis Klasis Rote Barat Laut, Ketua Majelis Klasis Lobalain beserta sejumlah pendeta yang ada di teritori Rote.

Ketua Majelis Sinode GMIT Pdt.Robert.ST.Litelnoni, S.Th Senin (19/10) mengatakan Jemaat Paulus Busalangga patut diberikan apresiasi karena mempunyai keunikan tersendiri karena di Jemaat Paulus Busalangga dari saat pembangunan gereja hingga peresmiannya yang cukup memakan waktu dan proses yang lama tidak ada ditemukannya pertengkaran ataupun perselisihan antara Majelis Jemaat, Jemaat dan Panitia Pembagunan gereja dan kenyataan positif ini merupakan pesan moral yang dapat menjadi teladan bagi Jemaat-jemaat GMIT di tempat lainnya.

Robert menambahkan selain itu Majelis Jemaat Paulus Busalangga dapat dikatakan telah memberikan inspirasi baru yakni persekutuan yang pada dasarnya telah dibangun berdasarkan prinsip saling mengarhagai dan menghormati karena dengan prinsip inilah merupakan awal langkah untuk menghasilkan sebuah karya yang besar bagi Tuhan dan bagi Jemaat.

Pekerjaan gedung gereja secara kasat mata sudah selesai di bangun, tetapi pembangunan jemaat berdasarkan pada tugas utama gereja masih akan terus berjalan dan tidak ada kata selesai khususnya bagi fungsi pokok dan tugas gereja itu sendiri dalam pertumbuhan iman Jemaat, jelas Robert.

Bupati Rote Ndao Leonard Haning dalam kata sambutannya mengatakan momentum yang berlangsung merupakan momentum terbaik yang di nantikan Majelis Jemaat dan Jemaat yang ada di gereja Paulus Busalangga

Kinerja Majelis dan Jemaat diharapkan tidak hanya cukup pada pembangunan gereja yang sudah selesai ini melainkan diharapkan kinerja dan pelayanan Ketua Majelis Jemaat dapat juga terus di tingkatkan dan menyentuh kepentingan Jemaat salah satunya yakni lewat mengembangkan perekonomian jemaat, ujar Leonard.

Ketua Majelis Jemaat Paulus Busalanga Pdt.Merry Sirah, S.Th mengatakan peresemian gereja Paulus Busalangga ini merupakan hal yang telah lama menjadi kerinduan jemaat dan majelis yang ada di gereja Paulus Busalangga dan kerinduan itu pada akhirnya dapat terjawab lewat momentum peresmian dan penthabisan gereja Paulus Busalangga ini.


Laporan                :  Rudi Hartono

Senin, 31 Maret 2014

SERUAN PASTORAL FKUB TENTANG PEMILU 2014


    
Seruan pastoral Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB),  Kabupaten Rote Ndao tentang pemilihan umum ( PEMILU ) anggota DPR, DPD, DAN DPRD Kabupaten/Kota Pada Tanggal 9 April 2014 dan Pemilihan Umum ( PEMILU) , Presiden  Dan Wakil Presiden 9 Juli 2014.
Bahwa keikut sertaan secara politis untuk membangun bangsa yang maju dan bermatabat, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan dan iman kita. Karena itu partisipasi politik secara santun, dengan mengedepankan hati nurani, merupakan sesuatu yang penting untuk diperhatikan dalam menyongsong tahun pemilu 2014. Sebab hati nurani adalah tempat berdiam    Roh     kebenaran    yang membebaskan dan mempersatukan untuk membangun kehidupan yang semakin maju dan berdamai sejahtera. Kerena itu ijinkan kami dari Forum Kerukunan Antar Umat Beragama Kabupaten Rote Ndao menyampaikan pesan Pastoral dalam menyongsong pemilu tahun 2014 sebagai berikut:
A.   KEPADA MASYARAKAT PEMILIH.
Ketua FKUB,Pdt. Benyamin zacharias, SM.Th
1.     Sebagai umat beragama yang baik, jangan memilih untuk golput dalam pemilu tahun 2014, sebab memilih untuk golput merupakan tindakan yang tidak terpuji dan agamawi.
2.     Salurkanlah pilihan saudara secara cerdas berdasarkan hati nurani sebab hati nurani adalah tempat dan saluran kebenaran.
3.     Jangan percaya dengan adanya bujukan dan rayuan dalam bentuk apapun dari berbagai pihak, baik yang mengatasnamakan partai maupun CALEG untuk mendapatkan dukungan saudara. Tetapi cermati dan lihatlah komitmen dan kesungguhan mereka dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. 
4.     Jangan memilih berdasarkan agama sebab cara memilih yang demikian dapat menjadi sumbangan terhadap lahirnya disintralisasi bangsa dan runtuhnya NKRI dimasa depan. Pilihlah berdasarkan kapasitas, kualitas dan rekamjejak figur serta memiliki komitmen untuk memperjuangkan kebebasan agama.
5.     Jangan memilih CALEG yang korupsi sebab korupsi adalah ketamakan yang merugikan rakyat dan merendahkan martabat bangsa.
6.     Jangan memilih CALEG yang melakukan politik uang dan janji – janji yang tidak bertanggung jawab sebab politik uang adalah salah satu mata rantai korupsi dan janji – janji palsu yang bertentangan dengan agama.
7.     Jangan memilih CALEG pelanggar aturan sebab salah satu tugas Parlemen adalah membuat aturan (undang - undang). Pelanggar aturan tidak bisa dipercaya sebagai pembuat aturan.
8.     Pilihlah CALEG yang memiliki komitmen untuk membela rakyat miskin dan tertindas sebab kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin semakin melebar saat ini. Yang miskin dan yang tertindas sering terabaikan dan terpinggirkan dalam dinamika pembangunan bangsa dan daerah.
9.     Pilihlah yang memiliki terhadap perjuangan perempuan dan pelestarian lingkungan harus terus menjadi perhatian kita sebagai umat beragama yang memiliki pandangan tentang kesetaraan jender dan keseimbangan alam. Perempuan adalah simbol kehidupan sementara alam adalah tempat berlangsungnya kehidupan.
10.                         Pilihlah yang jujur dan yang santun sebab dunia politik sangat rentan dengan kebohongan dan ketidak santunan. Kita membutuhkan politisi yang jujur dan santun dalam berkomunikasi dengan rakyat.
11.                         Jagalah perdamaian, ciptakanlah ketertiban dan tingkatkanlah keamanan. Berpatisipasilah dalam semua proses dengan santun dan ikutlah terlibat dalam segala bentuk pengawasan untuk menghindarkan kecurangan dan manipulasi data dalam pemilu. Dengan demikian penyelenggaraan pemilu 2014 dapat berlangsung dengan aman, benar, sukses dan bermartabat.

B.   KEPADA PENYELENGGARA PEMILU:
Menjadi penjelenggara pemilu bukanlah hal yang mudah. Namun panggilan, tugas dan tanggung jawabnya sangat mulia dalam kehidupan berdemokrasi. Karena itu kepada saudara / saudari kami hendak menyampaikan pesan pastoral sebagai berikut:
1.      Bekerjalah berdasarkan peraturan – peraturan kepemiluan yang sementara berlaku.
2.     Jagalah independensi saudara.
3.     Jadilah penyelenggara pemilu yang beriterigtas
4.     Jangan muda dipengaruhi dengan bujukan dan rayuan dari pihak mana pun dan dalam bentuk apapun.

C.   KEPADA CALON ANGGOTA LEGISLATIF:

Kami menghargai kesediaan dan proses pencalonan saudara / saudari sebagai anggota Legislatif. Meskipun kami sadar bahwa hal itu tidak mudah untuk dijalani. Kesediaan saudara / saudari sebagai CALEG adalah bagian dari panggilan iman yang perlu diberi apresiasi. Karena bertujuan melibatkan diri secara langsung dalam upaya pembangunan bangsa dan daerah yang semakin maju dan bermatabat. Karena itu kepada saudara / saudari kami ingin menyampaikan pesan pastoral sebagai berikut :
1.     Berpikirlah dengan bijak, berkatalah dengan benar dan bertindaklah dengan santun
2.     Kedepankanlah cinta kasih dan damai sejahtera.
3.     Berpeganglah kepada aturan – aturan kepemiluan yang sementara berlaku.
4.     Jangan melakukan politik uang dan jangan menyampaikan janji – janji palsu.
5.     Jangan menggunakan isu SARA ( Suku, Agama, Ras, dan Golongan), dalam berkampanye.

6.     Jadilah Caleg yang berkualitas dan berinterigtas serta raihlah kemenangan dengan cara – cara bermatabat, terpuji dan terhormat.

Demikianlah Seruan Moral ini di sampaikan untuk menjadi Perhatian

Senin, 03 Maret 2014

Talitakumi Menjadi Tuan Rumah Rapat Majelis Lole Barat



 Rapat tahunan majelis jemaat lole barat yang telah dilaksanakan pada bulan januari lalu gereja talitakumi  dombolah menjadi tuan rumah.
Menjadi sebuah kewajiban bagi setiap majelis jemaat baik gereja tunggal maupun majelis jemaat bermata jemaat untuk melaksanakan rapat tahunan pada setiap tahun pelayanan. hal yang sama dilakukan oleh majelis jemaat bermata jemaat lole barat, mereka telah melaksanakan rapat tahunannya( 23/01/ 2014 ) yang lalu bertempat di gereja ralitakumi dombo kuli.

Gereja Talitakumi Dombo ini berada dibalik Tangga Tiga Ratus sekitar 4 km dari pusat perkampungan Desa Kuli, dengan jalan berliku – liku  dan sulit dijangkau oleh kendaraan beroda dua maupun empat. namun majelis jemaat dan jemaat lole barat tidak pernah memperhitungkan seberapa jauh dan tidak memandang bagaimana sampai kesana tetapi mereka meyakini bahwa melayani Tuhan dengan hati yang tulus mendapat upah besar di surga.
 Ketua Majelis Klasis GMIT Lobalain Bersama  majelis Lole Barat Ditalitakumi Dombo
Menurut manase loloin, salah satu toko jemaat talitakumi dombo bahwa Merupakan sebuah kehormatan besar bagi Jemaat Gereja Talitakumi Dombo oleh karena rapat tahunan majelis jemaat lole barat tahun ini kita ditunjuk sebagai Tuan Rumah, sehingga para pejabat Rohaniawan dapat hadir dan melihat tentang perkembangan kami dimata jemaat kecil dan terpencil ini.
Adapula peserta yang hadir dalam kegiatan rapat tahunan tersebut berjumlah 100 orang terdiri dari 7 mata jemaat diantaranya Mata Jemaat Paulus Namodale, Kalvari Batulai, Kana Daemea, Bukit Zaitun Lutu, Sion Timulasi, Imanuel Koledengga, Talitakumi Dombo, Serta Majelis Wilayah Lole Barat dan dihadiri pula Ketua Majelis Klasis Lobalain Pdt. Benyamin Zacharias, SM.Th
pada kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh ketua Majelis Klasis Lobalain Pdt. Benyamin Zacharias, SM.Th, menurut Pdt. Zacharias bahwa kunci keberhasilan dalam mengelolah organisasi gerejawi adalah perlu Kerja Sama dan Keterbukaan, Mampu Memelihara Rahasia, dan Jangan Merampas Tanggung Jawab Orang Lain.
disamping itu ketua klasis juga merupakan pemateri pada sidang tersebut dengan membawakan materi tentang Struktur Majelis Jemaat Bermata Jemaat. menurutnya bahwa pengurus gereja mulai dari Unit Pembantu Pelayanan (UPP) dan badan pembantu pelayanan (Bpp), sampai  majelis jemaat harian perlu memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengurus gereja sehingga jangan terjadi perselisihan dalam pelayanan.
Setelah peserta mendengarkan materi yang dibawakan oleh ketua majelis klasis lobalain, dilanjutkan dengan rapat tahunan yang dipimpin oleh 3 orang pimpinan sidang diantaranya Frans Mesah, Mateos Kolioe, Lorens Tassie.  Mereka sangat cerdas dalam mengedalikan forum terhormat itu sehingga rapat dapat berjalan dengan baik dan tanpa perdebatan deras namun bisa melahirkan program – program yang dapat meningkatkan qualitas dan quantitas jemaat dalam pelayanan diwilayah lole barat.(SZ)